SARI KEDELAI “SARI BUNDA”
1.
EXECUTIVE
SUMMARY
Perusahaan Sari Kedelai “SARI BUNDA” direncanaka bertempat
di salah satu rumah di Ngares RT 03 RW IV Bulakan Sukoharjo milik Catur Dwi
Prasetya. Struktur organisasinya terdiri dari pimpinan kemudian di bawahnya
diikuti bagian-bagian yang dibantu pekerja. Bagian-bagian itu antara lain ;
bagian produksi, bagian pengadaan bahan baku, bagian keuangan, dan bagian
pemasaran.
Usaha ini dipilih karena prospek pengolahan kedelai
menjadi sari kedelai sekarang ini cukup menjanjikan, kandungan gizi yang
terkandung didalamnya memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan manusia serta
mudah dalam pembuatanya. Hanya dengan teknologi dan peralatan yang sederhana,
serta tidak diperlukannya keterampilan khusus, siapapun dapat melakukan
pengolahan kedelai menjadi sari kedelai.
Sari Kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan
dibungkus plastik ukuran ¼ kg. Pada plastik akan disablon dengan label: Sari Kedelai “SARI BUNDA”. Sasaran
pasar poduk sari kedelai ini utamanya adalah masyarakat di sekitar daerah
Kelurahan Bulakan. Tempat penjualannya di sekolah-sekolah, bisa dititip di kantin
sekolah, di toko atau warung-warung di sekitar daerah Kelurahan Bulakan, atau bahkan
di supermarket- supermarket terdekat. Adapun harga jual dari produk sari kedelai
ini adalah Rp. 1.000,- dengan ukuran plastik ¼ kg.
Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar kedelai ini
sangatlah besar melihat budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang
menjanjikan. Selain itu daya beli komsumen terhadap produk ini cukup bervariasi
dari konsumen elite hingga konsumen
menegah bawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan karena harganya
yang relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang tinggi.
2.
RENCANA BISNIS
1. Penjelasan Singkat tentang Bisnis
· Data Perusahaan
Nama : Perusahaan
Sari Kedelai “SARI BUNDA”
Tempat : Salah
satu rumah di Ngares RT 03 RW IV
Bulakan Sukoharjo
Basis
operasi : Kelurahan Bulakan
Bentuk
usaha : Perdagangan
dengan pengembangan
Usaha Mandiri Kecil
& Menengah (UMKM)
· Data Pengusaha
Nama : Catur Dwi Prasetya
TTL : Sukoharjo, 28 januari 1991
Pendidikan : Sedang
menempuh S1
Pogram Study Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
2. Latar Belakang Singkat Bisnis
Sari kedelai adalah salah satu hasil pengolahan
yang merupakan hasil ekstraksi dari kedelai. Usaha pembuatan sari kedelai ini dipilih karena sari kedelai
dikenal sebagai minuman fungsional, sebagai minuman yang bergizi tinggi,
minuman yang merupakan hasil ekstraksi dari kedelai ini terutama sekali karena
kandungan proteinnya, disamping mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor, zat besi, provitamin A,
Vitamin B kompleks (kecuali B12), dan air. Susunan asam amino hampir sama
dengan susu sapi. Untuk itu produk ini tampaknya perlu diperhitungkan
dalam menyusun pola menu sehari-hari bagi insan yang memperhatikan kesehatan.
Oleh
karena itu prospek usaha pengolahan kedelai menjadi sari kedelai sekarang ini
cukup menjanjikan, kandungan gizi yang terkandung didalamnya memiliki kandungan
gizi yang dibutuhkan manusia. Kadar protein kedelai mencapai 35,6 % (berat
kering), dan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 % – 43
%. Kebutuhan protein yang bersumber dari protein hewani sebesar 55 gram
per hari dapat dipenuhi dengan 157,14 gram.
Selain
itu tingginya harga susu sapi menjadi peluang/prospek usaha dengan menjadikan sari
kedelai menjadi barang substitusi (pengganti) susu sapi, karena harga sari kedelai
lebih murah daripada susu produk hewani sementara kandungan gizinya hamper
sama. Faktor lain yang menjadikan usaha sari kedelai prospektif adalah mudah
dalam pembuatanya. Dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak
diperlukannya keterampilan khusus, siapapun dapat melakukan pengolahan kedelai
menjadi sari kedelai.
3.
Visi dan Misi
Visi
“Menjadikan sari kedelai sebagai minuman terbaik yang
mengandung gizi yang tinggi.”
Missi
− Mencipakan lapangan pekerjaan
− Mengolah produk dengan standar
kesehatan yang telah ditetapkan
− Menghasilkan produk dari bahan yang
bermutu tinggi
4.
Analisis SWOT Bisnis
1. Strengths (Kekuatan)
a. Proses pembuatannya mudah dan sederhana.
b. Kualitas rasa dan tekstur produk yang khas (beda dengan yang
lain).
c. Harga jual murah meriah.
d. Tempat penjualan dan konsumen telah tersedia.
e. Kemasan menarik dan berlabel.
f. Kualitas produk terjamin.
2. Weaknesses (Kelemahan)
a. Harga bahan baku (kedelai) yang relatif tidak menentu (stabil).
b. Manejemen perusahaan masih sederhana.
c. Terdapat endapan pada sari kedelai.
d. Jika tidak tepat prosesnya terdapat tahu di lapisan atas susu.
e. Ketidaktahuan masyarakat terhadap kandungan gizi yang dimiliki sari kedelai.
3. Opportunities (Peluang)
a. Pertumbuhan pasar dimungkinkan
meningkat
b. Peluang pasar untuk mendapatkan
konsumen yang menjanjikan
c. Belum ada pesaing khususnya
untuk pemasaran
d. Keterbukaan untuk menggunakan
teknologi baru ke depannya untuk membuat kemajuan besar dibidang produksi
khususnya.
4. Threats (Ancaman)
a. Selera konsumen yang selalu berubah-ubah
b. Sari kedelai tidak bisa disimpan
lama dan akan merugikan jika tidak laku dalam sehari
c. Munculnya pesaing baru
d. Banyaknya variasi minuman
ringan.
5.
Struktur Organisasi Bisnis
1. Pimpinan (Manager)
Manager sebagai pemilik sekaligus pimpinan
bertanggung jawab teradap jalannya usaha sebagai koordinasi, pengawas,
mengarahkan seluruh kegiatan dan pengambil keputusan serta sebagai quality control.
2. Bagian Produksi
Sebagai kepala bagian produksi
mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja, bertanggung jawab terhadap
persiapan dan proses produksi, bertanggung jawab terhadap makanan yang dipesan
konsumen, menjaga kebersihan produk dalam proses produksi dan cekatan dalam
menjaga mutu produk.
3. Bagian Pengadaan Bahan Baku
Sebagai kepala bagian pengadaan
bahan baku mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis, mencari
informasi keberadaan bahan baku, melakukan pembelian bahan baku dan menjaga
mutu bahan sebelum diolah (ketika masih dalam penyimpanan).
4. Bagian Keuangan
Sebagai kepala bagian keuangan
mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis, melaksanakan
kegiatan keuangan dan administrasi, mencatat/ pembukuan keuangan perusahaan, mengadakan
dana untuk proses pembelian bahan dan proses, membuat laporan keuangan harian,
mingguan, bulanan, triwulan, tahunan dan bertanggung jawab terhadap sistem
keuangan
5. Bagian Pemasaran
Sebagai kepala bagian pemasaran mengkondisikan
pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis, mempromosikan dan memasarkan
produk, mendistribuskan produk ke tempat pemasaran, dan melayani dengan
ramah, menanggapi komplain konsumen dengan ramah dan
senyum.
6. Analisis
Pasar
a.
Product (produk)
Produk yang direncanakan untuk
diproduksi adalah sari kedelai. sari kedelai yang telah diproduksi akan
dipasarkan dengan dikemas dalam plastik ukuran ¼ kg. Pada plastik akan disablon
dengan label: Sari Kedelai “SARI BUNDA”.
b. Place (lokasi/
distribusi)
Usaha ini bertempat di salah satu
rumah di Ngares RT 03 RW IV Bulakan Sukoharjo. Adapun sasaran utama pasar poduk
sari kedelai ini adalah masyarakat di sekitar daerah Kelurahan Bulakan. Tempat
penjualannya di sekolah-sekolah, bisa dititip di kantin sekolah, di toko atau
warung-warung di sekitar daerah Kelurahan Bulakan, atau bahkan di supermarket terdekat.
c. Price (harga)
Penentuan harga jual dilakukan
dengan cara menghitung biaya produksi ditambah biaya lain-lain dan tren yang
berlaku. Adapun rencana harga jual dari produk sari kedelai ini adalah Rp.
1.000,- dengan ukuran plastik ¼ kg.
d.
Promotion (promosi)
Promosi akan dilakukan untuk
mengenalkan produk ini kepada konsumen. Promosi akan dilakukan dengan cara menempel
pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya.
7.
Analisis Produksi
Sari kedelai yang telah
diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas. Pengemasan di sisni dilakukan karena
memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia usaha, karena pengemasan
tidak sekedar memberi wadah dari dari produk yang dihasilkan tapi lebih pada
pengembanan muatan misi dalam rangka persaingan pasar dan juga peningkatan
penjualan. Di mana konsumen akan cenderung tertarik dengan produk yang dikemas
dengan rapi dan menarik. Selain itu, pada kemesan juga akan diberi label.
Pemberian label di sini tidak hanya sekedar tulisan, tapi di dalamnya
terkandung pesan-pesan tertentu yang disampaikan pada konsumen. Dengan harapan
produknya dapat dikenal oleh konsumen luas, sehingga mudah dicari ketika
dibutuhkan. Selain itu label juga berfungsi sebagai jaminan atas kualitas
produk, sarana untuk merk dagang, logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan,
dan berat atau volume produk.
Proses
produksi pada sari kedalai “SARI BUNDA” diperlukan bahan-bahan antara lain:
kedelai, vanili, gula pasir, garam, meizena, perasa makanan/ minuman (strawberry dan chocopandan) dan air mineral (galonan)
Cara
pembuatan sari kedelai “SARI BUNDA” yaitu:
a. Kedelai dicuci dan dibersihkan
dari kotoran-kotoran seperti pasir, tangkai, dan kulit kedelai, kemudian
direndam kurang lebih 2 jam.
b. Kedelai dicuci dan dibersihkan
dari kotoran-kotoran seperti pasir, tangkai, dan kulit kedelai, kemudian
direndam kurang lebih 2 jam.
c. Rebus kedelai yang telah bersih selama kira-kira 15 menit, lalu
rendam dalam air bersih selama kira-kira 12 jam. Cuci sampai kulit arinya
terkelupas. Lalu giling kedelai tersebut menggunakan mesin giling.
d. Campur kedelai yang sudah halus
dengan air panas. Aduk-aduk campuran sampai rata.
e. Saring campuran dengan kain
saring, sehingga diperoleh larutan/sari untuk sari kedelai.
f. Tambakan gula pasir, vanili,
coklat, dan garam ke dalam larutan susu, lalu aduk sampai rata dan panaskan
hingga mendidih.
g. Setelah dingin sari kedelai yang sudah mengalami beberapa proses
atau langkah-langkah di atas maka dikemasdan kini siap untuk di pasarkan.
8.
Analisis Resiko Bisnis
Tidak semua orang suka akan susu
termasuk sari kacang kedelai ini, juga sari kacang kedelai ini bila tidak
dingin tentunya tidak bertahan 1 hari hanya sampai sore saja, namun bila di
dinginkan dapat bertahan selama 5 hari.
9.
Strategi Bisnis
·
Menjaga kualitas produk sari kedelai
“SARI BUNDA”
·
Ciptakan rasa yang disukai konsumen dan
rasa yang konsisten, seperti rasa original,
strowberry, dan chocopandan.
·
Perbanyak outlet penjualan susu kedelai.
·
Buat brosur /flayer.
10. Proyeksi Keuangan dan Sumber Pendanaan
PENERIMAAN
No
|
Nama Barang
|
Jumlah
|
1
|
Uang
|
1.700.000
|
PENGELUARAN
No
|
Nama barang
|
Jumlah
|
Harga satuan
|
Harga total
|
1.
|
Gerobak
|
1
|
1.000.000
|
1.000.000
|
2.
|
Sedotan
|
2
|
1.000
|
2.000
|
3.
|
Termos
|
2
|
30.000
|
60.000
|
4
|
Karung
|
4
|
1.000
|
4.000
|
5
|
Saringan
kain
|
1
|
10.000
|
10.000
|
6
|
Plastik
¼ kg
|
1
|
6.000
|
6.000
|
7
|
Sendok
sayur
|
1
|
5.000
|
5.000
|
8
|
Corong
|
1
|
3.000
|
3.000
|
9
|
Blender
|
1
|
300.000
|
300.000
|
10
|
Kedelai
|
1 kg
|
8.000
|
8.000
|
11
|
Gula
|
1 kg
|
12.000
|
12.000
|
Jumlah
|
1.610.000
|
PENGELUARAN POKOK
No
|
Nama
barang
|
Jumlah
|
Harga
Satuan
|
Harga
Total
|
1
|
Kedelai
|
1
kg
|
8.000
|
8.000
|
2
|
Gula
|
1
kg
|
12.000
|
12.000
|
3
|
plastik
|
1
bgks
|
6.000
|
6.000
|
4
|
Sedotan
|
2
bgks
|
1.000
|
2.000
|
Jumlah
|
28.000
|
PERKIRAAN PENJUALAN
1. Plastik sari kedelai “SARI BUNDA” = Rp 1.000,-
2. 1 liter sari kedelai “SARI BUNDA” =
12 bungkus
3. Penjualan 60 bungkus = Rp 60.000,-
4. Pengeluaran bahan pokok = Rp 28.000,-
5. Keuntungan perhari (penjualan –
pengeluaran pokok) = Rp 32.000,-
6. Keuntungan sebulan = Rp 960.000,-
11. Rencana
Aktivitas dan Penjadwalan
1. Perancangan Produk
Tujuan perancangan produk ini untuk merancang sebuah produk
yang memenuhi sebuah permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi
secara simultan meminimalkan biaya produksi.
2. Perencanaan dan Penjadwalan
Tujuan Perencanaan dan Penjadwalan ini untuk mengembangkan
rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan
mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan
barang jadi
3. Operasi Produksi
Bertujuan
untuk mengetahui bahan baku yang digunakan, jam tenaga kerja yang digunakan,
operasi mesin yang digunakan, dan serta biaya overhead produksi lainnya yang
terjadi
4. Akuntansi Biaya
Bertujuan untuk memberikan informasi untuk perencanan,
pengendalian, dan penilaian kerja dalam operasi produksi, Memberikan data biaya
yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta
keputusan barang produk, Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan
untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di
laporan keuangan perusahaan.
Terimakasih sangat membantu
BalasHapusTerimakasih sangat membantu🙏🏻
BalasHapusTERIMA KASIH SANGAT MEMBANTU
BalasHapussangat membantu
BalasHapusTerimakasih sangat membantu
BalasHapus