Selasa, 26 Juli 2016

PROPOSAL IEC KEWIRAUSAHAAN



SARI KEDELAI “SARI BUNDA

1.    EXECUTIVE SUMMARY
Perusahaan Sari Kedelai “SARI BUNDA” direncanaka bertempat di salah satu rumah di Ngares RT 03 RW IV Bulakan Sukoharjo milik Catur Dwi Prasetya. Struktur organisasinya terdiri dari pimpinan kemudian di bawahnya diikuti bagian-bagian yang dibantu pekerja. Bagian-bagian itu antara lain ; bagian produksi, bagian pengadaan bahan baku, bagian keuangan, dan bagian pemasaran.
Usaha ini dipilih karena  prospek pengolahan kedelai menjadi sari kedelai sekarang ini cukup menjanjikan, kandungan gizi yang terkandung didalamnya memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan manusia serta mudah dalam pembuatanya. Hanya dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak diperlukannya keterampilan khusus, siapapun dapat melakukan pengolahan kedelai menjadi sari kedelai.
Sari Kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dibungkus plastik ukuran ¼ kg. Pada plastik akan disablon dengan label: Sari Kedelai “SARI BUNDA”. Sasaran pasar poduk sari kedelai ini utamanya adalah masyarakat di sekitar daerah Kelurahan Bulakan. Tempat penjualannya di sekolah-sekolah, bisa dititip di kantin sekolah, di toko atau warung-warung di sekitar daerah Kelurahan Bulakan, atau bahkan di supermarket- supermarket terdekat. Adapun harga jual dari produk sari kedelai ini adalah Rp. 1.000,- dengan ukuran plastik ¼ kg.
Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar kedelai ini sangatlah besar melihat budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan. Selain itu daya beli komsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen elite hingga konsumen menegah bawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan karena harganya yang relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang tinggi.


2.    RENCANA BISNIS
1. Penjelasan Singkat tentang Bisnis
·      Data Perusahaan
Nama                                      :  Perusahaan Sari Kedelai “SARI BUNDA”
Tempat                       :  Salah satu rumah di Ngares RT 03 RW IV
   Bulakan Sukoharjo
Basis operasi               :  Kelurahan Bulakan
Bentuk  usaha             :  Perdagangan dengan pengembangan
   Usaha Mandiri Kecil & Menengah (UMKM)
·      Data Pengusaha
Nama                                      : Catur Dwi Prasetya
TTL                             : Sukoharjo, 28 januari 1991
Pendidikan                  : Sedang menempuh S1
    Pogram Study Teknik Industri Fakultas Teknik
    Universitas Muhammadiyah Surakarta

2. Latar Belakang Singkat Bisnis
Sari kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstraksi dari kedelai. Usaha pembuatan sari kedelai ini dipilih karena sari kedelai dikenal sebagai minuman fungsional, sebagai minuman yang bergizi tinggi, minuman yang merupakan hasil ekstraksi dari kedelai ini terutama sekali karena kandungan proteinnya, disamping mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor, zat besi, provitamin A, Vitamin B kompleks (kecuali B12), dan air. Susunan asam amino hampir sama dengan susu sapi. Untuk  itu produk ini tampaknya perlu diperhitungkan dalam menyusun pola menu sehari-hari bagi insan yang memperhatikan kesehatan.
Oleh karena itu prospek usaha pengolahan kedelai menjadi sari kedelai sekarang ini cukup menjanjikan, kandungan gizi yang terkandung didalamnya memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan manusia. Kadar protein kedelai mencapai 35,6 % (berat kering), dan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 % – 43 %.  Kebutuhan protein yang bersumber dari protein hewani sebesar 55 gram per hari dapat dipenuhi dengan 157,14 gram.
Selain itu tingginya harga susu sapi menjadi peluang/prospek usaha dengan menjadikan sari kedelai menjadi barang substitusi (pengganti) susu sapi, karena harga sari kedelai lebih murah daripada susu produk hewani sementara kandungan gizinya hamper sama. Faktor lain yang menjadikan usaha sari kedelai prospektif adalah mudah dalam pembuatanya. Dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak diperlukannya keterampilan khusus, siapapun dapat melakukan pengolahan kedelai menjadi sari kedelai.

3.    Visi dan Misi
Visi
Menjadikan sari kedelai sebagai minuman terbaik yang mengandung gizi yang tinggi.”
Missi
     Mencipakan lapangan pekerjaan
     Mengolah produk dengan standar kesehatan yang telah ditetapkan
     Menghasilkan produk dari bahan yang bermutu tinggi

4.    Analisis SWOT Bisnis
1.    Strengths (Kekuatan)
a.    Proses pembuatannya mudah dan sederhana.
b.     Kualitas rasa dan tekstur produk yang khas (beda dengan yang lain).
c.    Harga jual murah meriah.
d.   Tempat penjualan dan konsumen telah tersedia.
e.    Kemasan menarik dan berlabel.
f.     Kualitas produk terjamin.
2.    Weaknesses (Kelemahan)
a.    Harga bahan baku (kedelai) yang relatif tidak menentu (stabil).
b.    Manejemen perusahaan masih sederhana.
c.     Terdapat endapan pada sari kedelai.
d.      Jika tidak tepat prosesnya terdapat tahu di lapisan atas susu.
e.       Ketidaktahuan masyarakat terhadap kandungan gizi yang dimiliki sari kedelai.
3.    Opportunities (Peluang)
a.    Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat
b.    Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan
c.    Belum ada pesaing  khususnya untuk pemasaran
d.   Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru ke depannya untuk membuat kemajuan besar dibidang produksi khususnya.
4. Threats (Ancaman)
a.    Selera konsumen yang selalu berubah-ubah
b.    Sari kedelai tidak bisa disimpan lama dan akan merugikan jika tidak laku dalam sehari
c.    Munculnya pesaing baru
d.   Banyaknya  variasi minuman ringan.

5.    Struktur Organisasi Bisnis
1.    Pimpinan  (Manager)
Manager sebagai pemilik sekaligus pimpinan bertanggung jawab teradap jalannya usaha sebagai koordinasi, pengawas, mengarahkan seluruh kegiatan dan pengambil keputusan serta sebagai quality control.
2.    Bagian Produksi
Sebagai kepala bagian produksi mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja, bertanggung jawab terhadap persiapan dan proses produksi, bertanggung jawab terhadap makanan yang dipesan konsumen, menjaga kebersihan produk dalam proses produksi dan cekatan dalam menjaga mutu produk.
3.    Bagian Pengadaan Bahan Baku
Sebagai kepala bagian pengadaan bahan baku mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis, mencari informasi keberadaan bahan baku, melakukan pembelian bahan baku dan menjaga mutu bahan sebelum diolah (ketika masih dalam penyimpanan).
4.    Bagian Keuangan
Sebagai kepala bagian keuangan mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis, melaksanakan kegiatan keuangan dan administrasi, mencatat/ pembukuan keuangan perusahaan, mengadakan dana untuk proses pembelian bahan dan proses, membuat laporan keuangan harian, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan dan bertanggung jawab terhadap sistem keuangan
5.    Bagian Pemasaran
Sebagai kepala bagian pemasaran mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis, mempromosikan dan memasarkan produk, mendistribuskan produk ke tempat pemasaran, dan melayani  dengan   ramah,   menanggapi   komplain konsumen dengan ramah dan senyum.

6.    Analisis Pasar
a.    Product (produk)
Produk yang direncanakan untuk diproduksi adalah sari kedelai. sari kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas dalam plastik ukuran ¼ kg. Pada plastik akan disablon dengan label: Sari Kedelai “SARI BUNDA”.
b.    Place (lokasi/ distribusi)
Usaha ini bertempat di salah satu rumah di Ngares RT 03 RW IV Bulakan Sukoharjo. Adapun sasaran utama pasar poduk sari kedelai ini adalah masyarakat di sekitar daerah Kelurahan Bulakan. Tempat penjualannya di sekolah-sekolah, bisa dititip di kantin sekolah, di toko atau warung-warung di sekitar daerah Kelurahan Bulakan, atau bahkan di supermarket terdekat.


c.    Price (harga)
Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya produksi ditambah biaya lain-lain dan tren yang berlaku. Adapun rencana harga jual dari produk sari kedelai ini adalah Rp. 1.000,- dengan ukuran plastik ¼ kg.
d.   Promotion (promosi)
Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini kepada konsumen. Promosi akan dilakukan dengan cara menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya.

7.      Analisis Produksi
Sari kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas. Pengemasan di sisni dilakukan karena  memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia usaha, karena pengemasan tidak sekedar memberi wadah dari dari produk yang dihasilkan tapi lebih pada pengembanan muatan misi dalam rangka persaingan pasar dan juga peningkatan penjualan. Di mana konsumen akan cenderung tertarik dengan produk yang dikemas dengan rapi dan menarik. Selain itu, pada kemesan juga akan diberi label. Pemberian label di sini tidak hanya sekedar tulisan, tapi di dalamnya terkandung pesan-pesan tertentu yang disampaikan pada konsumen. Dengan harapan produknya dapat dikenal oleh konsumen luas, sehingga mudah dicari ketika dibutuhkan. Selain itu label juga berfungsi sebagai jaminan atas kualitas produk, sarana untuk merk dagang, logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk.
Proses produksi pada sari kedalai “SARI BUNDA” diperlukan bahan-bahan antara lain: kedelai, vanili, gula pasir, garam, meizena, perasa makanan/ minuman (strawberry dan chocopandan) dan air mineral (galonan)
Cara pembuatan sari kedelai “SARI BUNDA” yaitu:
a.       Kedelai dicuci dan dibersihkan dari kotoran-kotoran seperti pasir, tangkai, dan kulit kedelai, kemudian direndam kurang lebih 2 jam.
b.      Kedelai dicuci dan dibersihkan dari kotoran-kotoran seperti pasir, tangkai, dan kulit kedelai, kemudian direndam kurang lebih 2 jam.
c.        Rebus kedelai yang telah bersih selama kira-kira 15 menit, lalu rendam dalam air bersih selama kira-kira 12 jam. Cuci sampai kulit arinya terkelupas. Lalu giling kedelai tersebut menggunakan mesin giling.
d.      Campur kedelai yang sudah halus dengan air panas. Aduk-aduk campuran sampai rata.
e.       Saring campuran dengan kain saring, sehingga diperoleh larutan/sari untuk sari kedelai.
f.       Tambakan gula pasir, vanili, coklat, dan garam ke dalam larutan susu, lalu aduk sampai rata dan panaskan hingga mendidih.
g.       Setelah dingin sari kedelai yang sudah mengalami beberapa proses atau langkah-langkah di atas maka dikemasdan kini siap untuk di pasarkan.

8.      Analisis Resiko Bisnis
Tidak semua orang suka akan susu termasuk sari kacang kedelai ini, juga sari kacang kedelai ini bila tidak dingin tentunya tidak bertahan 1 hari hanya sampai sore saja, namun bila di dinginkan dapat bertahan selama 5 hari.

9.      Strategi Bisnis
·         Menjaga kualitas produk sari kedelai “SARI BUNDA”
·         Ciptakan rasa yang disukai konsumen dan rasa yang konsisten, seperti rasa original, strowberry, dan chocopandan.
·         Perbanyak outlet penjualan susu kedelai.
·         Buat brosur /flayer.





10.  Proyeksi Keuangan dan Sumber Pendanaan
PENERIMAAN
No
Nama Barang
Jumlah
1
Uang
1.700.000


PENGELUARAN
No
Nama barang
Jumlah
Harga satuan
Harga total
1.
Gerobak
1
1.000.000
1.000.000
2.
Sedotan
2
1.000
2.000
3.
Termos
2
30.000
60.000
4
Karung
4
1.000
4.000
5
Saringan kain
1
10.000
10.000
6
Plastik ¼ kg
1
6.000
6.000
7
Sendok sayur
1
5.000
5.000
8
Corong
1
3.000
3.000
9
Blender
1
300.000
300.000
10
Kedelai
1 kg
8.000
8.000
11
Gula
1 kg
12.000
12.000
Jumlah
1.610.000

PENGELUARAN POKOK
No
Nama barang
Jumlah
Harga Satuan
Harga Total
1
Kedelai
1 kg
8.000
8.000
2
Gula
1 kg
12.000
12.000
3
plastik
1 bgks
6.000
6.000
4
Sedotan
2 bgks
1.000
2.000
Jumlah
28.000


PERKIRAAN PENJUALAN
1.      Plastik sari kedelai  “SARI BUNDA”                                    = Rp 1.000,-
2.      1 liter sari kedelai “SARI BUNDA”                                      = 12 bungkus
3.      Penjualan 60 bungkus                                                             = Rp 60.000,-
4.      Pengeluaran bahan pokok                                                       = Rp 28.000,-
5.      Keuntungan perhari (penjualan – pengeluaran pokok)           = Rp 32.000,-
6.      Keuntungan sebulan                                                               = Rp 960.000,-

11.  Rencana Aktivitas dan Penjadwalan
1.      Perancangan Produk
Tujuan perancangan produk ini untuk merancang sebuah produk yang memenuhi sebuah permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi secara simultan meminimalkan biaya produksi.
2.      Perencanaan dan Penjadwalan
Tujuan Perencanaan dan Penjadwalan ini untuk mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi
3.      Operasi Produksi
Bertujuan untuk mengetahui bahan baku yang digunakan, jam tenaga kerja yang digunakan, operasi mesin yang digunakan, dan serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi
4.      Akuntansi Biaya
Bertujuan untuk memberikan informasi untuk perencanan, pengendalian, dan penilaian kerja dalam operasi produksi, Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan barang produk, Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.